Subhanallah! Inilah Fakta-Fakta Masjid Istiqlal yang Menggetarkan.Bantu share !!

Nyankoro7 - Masjid Istiqlal, Jumat (4/11/2016) ini, lebih ramai di banding hari-hari umum. Masjid Istiqlal jadi tempat berkumpul para demonstran yang menuntut proses hukum pada Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait masalah dugaan penistaan agama.

Diluar aksi itu, menarik mengupas soal Masjid Istiqlal. Masjid ini mempunyai banyak kelebihan dan di bangun dengan dilandasi semangat kebinekaan.

Masjid Istiqlal yaitu masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid Istiqlal terletak di Jalan Taman Wijayakusuma (Jalan Veteran), Gambir, Jakarta Pusat.

Lokasinya di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta.

Penelusuran Liputan6. com, banyak kelebihan Masjid Istiqlal. Luas masjid meraih 4 hektare yang dapat menyimpan hingga 61 ribu jemaah. Total lokasi masjid seluas 9, 5 hektare.

Masjid ini ditopang 12 pilar raksasa dan 5. 138 tiang pancang. Istiqlal mempunyai menara setinggi 90 mtr.. Tubuh menara di buat dari marmer setinggi 66, 66 meter dan menara baja antikarat 30 meter.

Istiqlal mempunyai beduk raksasa dengan panjang 3 meter dengan berat 2, 3 ton. Beduk ini mempunyai diameter 2 meter di bagian depan dan diameter 1, 71 meter di bagian belakang. Beduk di buat dari kayu meranti merah yang usianya mencapai 300 tahun dari satu hutan di Kalimantan Timur.

Masjid Istiqlal mempunyai tujuh pintu gerbang masuk, masing-masing diberikan nama yang di ambil Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik, mulia, dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya.

Di bagian dinding ada kerangka logam berlubang. Diliat dari kejauhan tampak bolong-bolong persegi yang menawan dan eksotis. Bolongan itu mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai lubang udara, penyekat, sekaligus jendela.

Semua bangunan beberapa besar di buat dari marmer putih dan dilengkapi dengan baja antikarat.

Perencanaan pembangunan Masjid Istiqlal terentang panjang. Awalannya yaitu membangun sebuah masjid nasional setelah suasana revolusi mereda.

Titik awal gagasan pembangunan Istiqlal pada 1950 waktu KH Wahid Hasyim, Menteri Agama kala itu, dan Anwar Tjokroaminoto dari Partai Syarikat Islam menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam.

Hasil pertemuan itu disambut baik oleh Presiden Sukarno. Sayembara maket masjid juga digelar.

Dewan juri sayembara rancang bangun Masjid Istiqlal terdiri atas para arsitek dan ulama terkenal. Presiden Sukarno sebagai ketua, dengan anggotanya Ir Roosseno Soerjohadikoesoemo, Ir Djoeanda Kartawidjaja, Ir Suwardi, Ir R Ukar Bratakusumah, Rd Soeratmoko, H Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H Aboebakar Atjeh, dan Oemar Husein Amin.

Sayembara berlangsung mulai 22 Februari 1955 sampai 30 Mei 1955. Ada 22 dari 30 arsitek yang dinyatakan lulus persyaratan. Frederich Silaban lalu dipilih jadi pemenang dengan karyanya berjudul " Ketuhanan ". Ia juga dijuluki " By the Grace of God " oleh Bung Karno.

Frederich Silaban yaitu seorang arsitek penganut Kristen Protestan kelahiran Bonandolok, Sumatera Utara, 16 Desember 1912. Anak dari pasangan Jonas Silaban dan Nariaboru itu termasuk lulusan paling baik Academie van Bouwkunst Amsterdam, Belanda, pada 1950.

Sebagai pemenang sayembara, dia memperoleh hadiah emas 75 gram dan uang Rp 25 ribu. Sementara, pembangunan masjid ini menggunakan anggaran negara Rp 7 miliar.

Masjid Istiqlal di bangun pada 24 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Masjid Istiqlal resmi digunakan sebagai tempat beribadah umat Islam pada 22 Februari 1978, hingga kini.

Nama Istiqlal datang dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti 'kebebasan, terlepas, merdeka'. Secara arti menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan atas rahmat kemerdekaan. Masjid Istiqlal berdiri di atas semangat kebangsaan.

azr.

sumber: http://www.informasi-terhangat.com/2016/11/subhanallah-inilah-fakta-fakta-masjid.html