Katanya Pas Ramadhan, Setan Itu Diikat. Tapi kenapa Masih Ada yang Kerasukan dan Jahat Saat Ramadhan? Begini Penjelasannya

Katanya Pas Ramadhan, Setan Itu Diikat. Tapi kenapa Masih Ada yang Kerasukan dan Jahat Saat Ramadhan? Begini Penjelasannya

Nyankoro7 - Bila Setan Dibelenggu, Kenapa Ada yang Kerasukan Saat Ramadan? Kita tahu jika masuk bulan Ramadan itu setan dan jin akan diikat, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka.

Tapi kalian pasti pernah dengar, lihat atau alami sendiri ada orang yang kerasukan di bulan Ramadan?
Pertanyaannya, kenapa kerasukan masih bisa terjadi padahal semua jin dan setan sudah diikat? Ini penjelasan akun @LeAlterEgo dari Malaysia.

Banyak yang bertanya benarkah di bulan Ramadhan itu tidak ada jin. Apakah mereka dan iblis serta setan benar-benar dibelenggu?

Sebelumnya, aku ingin mengatakan bahwa puasa di bulan Ramadan punya banyak hikmah dan manfaat untuk fisik dan mental. Selama Ramadan, organ tubuh bisa sedikit bersantai. Dan di bulan ini pula Allah menurunkan banyak rahmat bagi manusia yaitu Alquran.


Kita diwajibkan untuk memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadan. Karena, menurut hadist Nabi Muhammad SAW bahwa " Apabila datang Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggu para setan." (HR Bukhari dan Muslim).

Tetapi persoalannya ada beberapa kasus kerasukan yang terjadi di bulan Ramadan. Lantas kenapa bisa begitu? Untuk menjawabnya, kita perlu tahu hakikat penciptaan jin yang bisa menjelaskan masalah terkait kerasukan ini. 

Ada Jin yang Ingkar

Menurut Alquran, di antara jin tersebut ada yang beriman dan taat pada perintah Allah. Seperti halnya manusia, jika jin taat akan diberi pahala. Tapi jika ingkar, berlaku sebaliknya.

Sementara itu menurut Syekh Jadul Haq (ulama lulusan Al-Azhar) bahwa iblis adalah abu setan alias bapaknya setan. Jika para malaikat adalah tentara Allah yang selalu mengajak kebaikan, maka iblis dan turunannya, setan, sebaliknya.

Setan adalah makhluk yang angkuh dan durhaka dari alam jin. Jadi mereka juga dari kalangan jin. Jika ingin mengetahui sejarah iblis, bisa membaca surat Al-Kahfi ayat 59. Iblis sebelumnya sangat taat kepada Allah. Saat masih mematuhi perintah Allah itu, iblis memiliki nama Azazil.

Sebelum penciptaan Nabi Adam a.s. Azazil adalah imam bagi para malaikat. Namun saat Nabi Adam diciptakan dan Allah memerintahkan para malaikat bersujud kepadanya, Azazil menolaknya. Kisah ini bisa dibaca di surat Al-Isra ayat 61.

Karena menolak perintah-Nya, Allah mengusir Azazil dari surga dan sejak itu dia dikenal sebagai Iblis. Saat diusir dari surga, Iblis berjanji kepada Allah bahwa dia akan terus menyesatkan umat manusia dan keturunannya.

Kembali ke masalah kerasukan di bulan Ramadan, beberapa ulama punya pandangan berbeda soal setan dibelenggu di bulan suci itu.

Manusia yang Berperangai Setan

Mungkin setan memang benar-benar dibelenggu untuk memuliakan bulan suci Ramadhan. Tentang mengapa ada manusia yang berpuasa tapi masih maksiat, itu karena dia tidak sungguh-sungguh menjalankannya.

Manusia tersebut tak memenuhi semua ketentuan puasa dan tidak menghayati puasa sebagaimana yang sepatutnya. Jika sudah demikian, pengaruh setan tetap ada pada dirinya walaupun telah dibelenggu.

Tapi meski demikian kita mesti paham hakikat kata setan ini. Syekh Ahmad Asshawi pernah membahas makna dan asal kata syaitan dalam buku tafsirnya. Berikut ini tafsir Syekh Ahmad tentang setan:

" Dan kata syaitan itu asalnya Syathana, artinya jauh dari rahmat Allah. Ada juga yang berasal dari Sya-tha, dengan makna khusus terbakar. Dan syaitan itu nama bagi tiap-tiap yang durhaka dari bangsa jin dan manusia."

Dari keterangan Syekh Ahmad bisa disimpulkan bahwa setan itu adalah nama sifat dan tak diberi bentuk atau asal tertentu. Jadi, jika ada jin yang durhaka, maka jin itu setan. Begitu pula jika ada manusia yang durhaka, maka sifatnya adalah setan.
azr.


sumber : dream.co.id

ADS

Katanya Pas Ramadhan, Setan Itu Diikat. Tapi kenapa Masih Ada yang Kerasukan dan Jahat Saat Ramadhan? Begini Penjelasannya
4/ 5
Oleh