Meski Aku Bukan Aisyah ataupun Siti Khadijah, Aku Selalu Berusaha untuk Menjadi Istri Sholehah

Meski Aku Bukan Aisyah ataupun Siti Khadijah, Aku Selalu Berusaha untuk Menjadi Istri Sholehah

Nyankoro7 - Sesudah ijab qobul kau ucapkan saya berserah diri pada Allah untuk mengabdikan hidupku padamu suamiku. Telah jadi tanggung jawabku, karena menurut agamaku yang kuyakini Allah bakal memberi tempat paling baik waktu saya melayanimu dengan baik.

Walau saya tak se-alim istri Rasulullah dalam soal agama, tetapi saya akan senantiasa berupaya untuk jadi istri yang sholehah.

Saya bakal senantiasa patuh serta melaksanakan ibadah pada Allah Ta’ala, dan setia temanimu.

Saya bakal suka terima saranmu, selagi itu tak menentang syariat
Seperti Aisyah yang senang sekali terima nasehat suaminya, karena nasehat beliau adalah nasehat yang mulia, yang menyejukan hati, yang membawa kebaikan hidup serta kebahagiaan di akhirat.


Dalam satu kisah Beliau shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
‘Saya akan memberitahu padamu hal yang begitu utama, karenanya, jangan sampai kamu tergesa-gesa menjawabnya sebelumnya kamu bermusyawarah dengan ke-2 orang tuamu. ’

Aisyah berkata, “Beliau tahu benar, ke-2 orang tuaku bakal mengizinkan saya bercerai dengan beliau.”

Aisyah meneruskan, “Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman,

“Wahai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu : bila kalian menginginkan kehidupan dunia berserta perhiasannya, marilah kuberikan padamu satu pemberian, apabila kalian menginginkan Allah ta’aladan Rasul-Nya dan kampung akhirat, sebenarnya Allah ta’ala sediakan pahala yang besar untuk orang yang berbuat kebajikan diantara kamu. ” QS. Al-Ahzaab 33 : 28-29).

Saya (Aisyah) berkata pada beliau, ‘Apa untuk yang seperti ini saya mesti minta musyawarah pada ke-2 orangtua saya? Telah barang pasti saya menginginkan Allah ta’ala serta Rasul-Nya dan kampung akhirat. ’ “ (HR. Bukhari : 4412)

Demikianlah kelembutan hati Aisyah, istri beliau yang paling muda. Aisyah, tak jual mahal, tak menyanggah, tak menawar, namun subhanallah jawaban istri ini menyejukkan hati suami saat mendengar nasehat suami.

Berapapun nafkah yang kau berikanlah saya bakal membelanjakan dengan baik

Saya ikhlas serta ridha. Bukanlah harta duniawi yang kuminta, saya tidak bakal menuntut di luar kemampuanmu.

Seperti Aisyah, dari Urwah, dari Aisyah dia berkata,

“Demi Allah ﷻ, hai kemenakanku, kami pernah mengkalkulasi awal tanggal selanjutnya hingga awal tanggal selanjutnya, yakni tiga kali awal tanggal, sepanjang dua bln. berturut-turut, tak ada suatu hal yang bisa dimasak di dapur Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. ”

Urwah ajukan pertanyaan, “Wahai bibi, bila demikian kalian semuanya makan apa waktu itu? ”

Aisyah menjawab, “Kurma serta air. Cuma, kebetulan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Bertetangga dengan beberapa orang Anshar serta mereka memperoleh rejeki yang banyak sampai mereka kerap kirim beberapa air susu hewan mereka pada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, serta kami menghidangkannya pada beliau. ” (HR. Muslim 8 : 219)

Dari Abu Hurairah,

dia berkata, “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya (Ibnu Abbad berkata, ‘Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah di tangan-Nya’) sebenarnya Rasulullah ﷺ serta keluarganya tak pernah kenyang sepanjang tiga hari berturut-turut dengan makan roti dari gandum sampai beliau meinggal dunia. ” (HR. Muslim 8 : 129)

Aisyah Ummul Mukminin berkata, “Pada satu hari Rasullullah ﷺ pernah datang dirumah, lantas beliau ajukan pertanyaan, ’Apakah kamu miliki simpanan makanan? ‘Aku (Aisyah) berkata, ’ Tak miliki. ’

Beliau berkata, “Kalau demikian saya berpuasa. ’”

Aisyah berkata, ”Pada satu hari beliau datang lantas saya berkata pada beliau, ‘ Wahai rasulullah! Kita terima hadiah berbentuk makanan hais (type makanan yang berbentuk kurma campur tepung). ’

Lantas beliau berkata, ‘ Bila demikian saya bakal berbuka pada hari ini, walau sebenarnya terlebih dulu saya kemauan berpuasa. ’” (HR. an-Nasai 4 : 195 disahihkan oleh Imam Albani)

Saya bakal senantiasa menghiburmu, serta jadi perhiasan dunia bagimu
Seperti Khadijah istri pertama Rasulullah ﷺ yang sudah menentramkan Rasulullah ﷺ dari rasa takut waktu beliau didatangi malaikat Jibril mengemukakan wahyu untuk pertama kalinya.

Waktu kau dirundung rasa sedih katakanlah kepadaku, waktu kita didera musibah akulah yang bakal meyejukkan hatimu. Waktu kita kekurangan harta, bakal kuterima apa yang ada karna saya cuma mengharap ridhaNya. Serta saya berjanji tidak bakal jadi beban bagimu.

Saya bakal sabar menantimu dirumah
Saya tidak menginginkan melancong, karna mungkin itu menyebabkan fitnah, saya bakal ada didepan pintu untuk menyambutmu yang pulang dari bekerja.

Bakal kurawat anak-anak kita, bakal ku sampaikan segalanya mengenai agama.

Karna Allahﷻ berfirman,
“Dan sebaiknya kamu tetaplah di rumahmu. ” (QS. Al-Ahzab 33 : 33)

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata,
Wanita sebaiknya tinggal dirumah supaya lebih selamat serta kehormatan dianya terbangun, apabila keluar tak berhias diri atau tercium aromanya seperti wanita jahiliah yg tidak mengetahui syari’at Islam. Ini semuanya dalam rencana membendung kejahatan yang menerpa pada wanita serta pemicunya. ” (Tafsir al-Karimur Rahman, 1 : 663)

Bakal kuselesaikan semuanya pekerjaan tempat tinggal, dengan sabar, kelembutan, serta kasih sayang, ku ajari anak-anak kita mengenai kebaikan.

Seperti Rasulullah ﷺ bersabda,
“Dan wanita itu pemimpin dirumah suaminya serta bertanggungjawab atas kepemimpinannya. ” (HR. Bukhari 3 : 497)

Sampai shalatpun saya memperoleh ganjaran berlebihan bila kulakukan di rumah,
“Shalat seseorang wanita dirumahnya lebih paling utama daripada shalatnya di kamarnya, serta shalatnya di kamar lebih paling utama daripada shalatnya didalam tempat tinggalnya. ” (HR. Abu Dawud dishahihkan oleh al-Albani 2 : 270)

Rasulullah ﷺ berwasiat bila wanita kerap keluar, beliau bersabda,
” wanita itu aurat jika keluar jadi di sambut (di percantik) oleh setan. “ (HR. Tirmidzi 5 : 25 disahihkan oleh Imam Albani, Tuhfatul Ahwadzi, 3 : 253)

Pesan untuk kita semuanya beberapa muslimah pasti tak inginkan apabila keindahan diri kita diliat terkecuali suami yang kita cintai, karena itu Allah berfirman,
“Dan jangan sampai istri memperlihatkan perhiasannya terkecuali pada pada suami mereka. ” (QS. An-Nur 24 : 31)

Mudah-mudahan menaikkan wawasan kita serta senantiasa jadi penyejuk hati suami kita. Aamiin.
azr.


sumber : vivisiana,com

ADS

Meski Aku Bukan Aisyah ataupun Siti Khadijah, Aku Selalu Berusaha untuk Menjadi Istri Sholehah
4/ 5
Oleh