Tiada Jalan Keluar Lagi Buat Kami. Siang dan Malam Hanya Bisa Menunggu Kematian! Ya ALLAH Lindungilah Mereka yang Disana, Amin.. Tolong Bantu Sebarkan, Agar Banyak yang Mendo'akan

Tiada Jalan Keluar Lagi Buat Kami. Siang dan Malam Hanya Bisa Menunggu Kematian! Ya ALLAH Lindungilah Mereka yang Disana, Amin.. Tolong Bantu Sebarkan, Agar Banyak yang Mendo'akan

Nyankoro7 - Saat malam hari kami menunggu datangnya siang. Pada siang hari kami menanti malam, seperti menanti giliran kematian di rumah pembantaian, ” kata seseorang wanita di Jalur Gaza seperti dikutip Haaretz, Ahad (13/7).

Seperti itu kondisi di Jalur Gaza, Palestina, saat ini. Hidup warganya penuh ketakutan, karena mereka tidak tahu kapan terserang bom, peluru, atau mortir yang berjatuhan secara acak di atas kepala mereka. Kebrutalan Israel untuk menghancurkan tentara Hamas telah mengakibatkan lebih dari 1600 orang warga Gaza syuhada.

Dari subuh hingga ke subuh lagi beberapa ratus bom dimuntahkan dari darat, laut, dan udara ke daratan Gaza oleh tentara Israel. Dengan ganas tentara Israel menembaki apa saja : tempat tinggal, sekolah, masjid, rumah sakit, dan warga sipil yg tidak berdosa jadi korbannya, sebagian besar anak-anak serta wanita. Sementara tak satupun warga sipil Israel yang menjadi korban, sebab tujuan Hamas yakni tentara Israel, bukan warga sipilnya.


Setiap hari korban jiwa selalu berjatuhan di Gaza. Tubuh-tubuh yang terkoyak, berdarah-darah, anak-anak yang mati terkapar yakni pemandangan yang mengerikan untuk dibayangkan. Apa salah warga Gaza hingga mereka harus jadi korban keganasan Israel? Tentara Hamas menembakkan roket ke Israel sebagai pesan pada negara itu untuk mencabut blokade yang telah menyengsarakan rakyat Gaza bertahun-tahun.

Namun, Israel membalas roket itu dengan bom-bom pembunuh yang merenggut banyak nyawa warga tak berdosa. Satu warga Israel terbunuh harus dibalas dengan kematian puluhan atau ratusan warga Dunia?

Hanya diam membisu.

Kematian anak-anak serta wanita Gaza tak diratapi dunia, bahkan tubuh anak-anak serta wanita yang hancur berdarah-darah tidak bisa melunakkan hati Obama.

Amerika selalu membela Israel dengan kirim senjata dan mesin pembunuh anak-anak, wanita Gaza, serta para orang-tua tak berdosa.

Kongres AS beberapa waktu terakhir menyepakati usulan penambahan dana untuk membantu Israel melawan Hamas. Dalam pandangan Amerika, tindakan Hamas yakni terorisme, sedang aksi Israel yaitu perbuatan membela diri.

PBB? Janganlah berharap, lembaga itu macan ompong, karena Amerika sebagai pelindung paling utama dan pendukung Israel bakal selalu memveto semua usaha pemberian sanksi pada Israel.

PBB tak berkutik dengan Amerika. Sekjennya hanya bisa mengecam saja, namun tak bertindak apa-apa terkecuali mengusulkan gencatan senjata yg tidak punya arti apa-apa.

Seperti kata wanita di atas, tiap-tiap orang di Gaza merasa tinggal menanti kematian, mati dari bom, mortir, serta peluru penjajah zionis yang datang lewat cara random. Kemanakah mereka ingin lari?

Tak ada tempat untuk lari, sebab semuanya perbatasan sudah diblokade oleh penjajah Israel.

Gaza seperti kandang penjara raksasa, serta warga Gaza seperti kelinci yang berlarian ke sana kemari di dalam kandang itu jauhi mesin pembunuh yang menguber mereka.

Untuk warga Gaza, beda hidup serta mati itu begitu tidak tebal. Pada hidup dan mati tak ada bedanya, lantaran setiap saat mereka bisa tewas oleh serangan bom pembunuh.
azr.


sumber : beritaokezonpost.com

ADS

Tiada Jalan Keluar Lagi Buat Kami. Siang dan Malam Hanya Bisa Menunggu Kematian! Ya ALLAH Lindungilah Mereka yang Disana, Amin.. Tolong Bantu Sebarkan, Agar Banyak yang Mendo'akan
4/ 5
Oleh